BEM FISIP UNEJ Gelar Medium Adu Gagasan Calon Bupati Jember, Hanya Hendy yang Hadir

Grafis : Agitasi/F. Raghiel
JEMBER, AGITASI.ID – Medium adu gagasan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Jember 2024 baru saja digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (UNEJ). Namun, hanya satu pasangan calon (paslon) yang hadir.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menjadi medium edukasi politik. Gunawan Wibisana sebagai Ketua BEM FISIP mengatakan kalau Kabupaten Jember banyak pemilihnya, tapi yang golongan putih (golput) juga banyak.

“Pemilih pemula di Kabupaten Jember paling banyak, namun golputnya paling banyak, dalam hal ini masih sangat bisa dikatakan blank konsep dalam memilih calon pemimpin. Tak kalah penting juga, kita akan dialog bebas, guna mengetahui grand desain yang akan digagas oleh setiap paslon,” kata Wibi kepada Agitasi, Minggu (3/11).

Dalam kegiatan adu gagasan Cabup dan Cawabup, kali ini terdapat beberapa isu yang diangkat oleh panitia penyelenggara, berikut di dalamnya ialah tentang ; ketahanan pangan dan pertanian, infrastruktur dan koneksivitas, pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, ekonomi kreatif dan pariwisata, kesehatan, serta lingkungan dan tata kelola sumber daya alam.

Acara tersebut dimulai pada sekitar pukul 09:00 WIB dan dibuka oleh moderator, sekaligus menegaskan bahwa harus terdapat surat yang jelas di saat paslon berhalangan hadir.

Namun sangat disayangkan, tantangan adu gagasan tidak dihadiri paslon nomor urut 02 Muhammad Fawait-Djoko Susanto, yang terkonfirmasi dari pihak panitia dikarenakan memiliki agenda lain.

Baca Juga :  Dilema Ketergantungan Mahasiswa UIN KHAS Jember terhadap Teknologi AI : Tantangan Etika dan Pembelajaran

Berjalannya adu gagasan hanya menjadi penyampaian gagasan dari paslon nomor urut 01 Hendy Siswanto-Firjaun Barlaman. Hendy menyampaikan betapa pentingnya forum-forum diskusi gagasan yang hukumnya wajib untuk hadir.

“Karena saya ini melayani bukan dilayani, jadi kalau keliru memilih pelayan akan dilayani tidak bagus. Kalau dilayani bukan bupati itu, pergi aja, dorong saja ke selokan,” ucap Hendy kepada Agitasi.

Hendy Siswanto selaku pasangan dari paslon 01 sangat berharap dalam acara adu gagasan ini, juga dihadiri oleh paslon nomor urut 02.

“Kalau tidak datang ini panggung saya, lah wong lawannya aja gak ada, mau lawan tembok, temboknya gak ada,” tutur Hendy.

Menurut Hendy bahwa bertemu dengan mahasiswa itu adalah hal yang baik, dan menjadi sejarah bagaimana mahasiswa memiliki niat untuk membangun Jember menjadi lebih baik.

Di akhir pernyataannya, Hendy juga menawarkan kepada Pimpinan Dekanat FISIP dan Rektor UNEJ untuk melaksanakan kegiatan adu gagasan seminggu sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *