PDIP Khilaf, Gibran: Ya, Mohon Maaf Pak Hasto..!

Ilustrasi : Agitasi/Alfa Reza

AGITASI.IDPencalonan Gibran sebagai wakil presiden di Pemilu 2024 menuai penyesalan dari PDIP. Dirinya maju tanpa rekomendasi partai pengusungnya sewaktu jadi wali kota Solo.

Padahal Gibran bisa jadi wali kota berkat diusung PDIP. Karena menimbang dulunya sumbangsih Jokowi pada PDIP sangat besar. Tetapi, malah berujung penyesalan.

Bacaan Lainnya

Pengakuan penyesalan tersebut dilontarkan oleh Hasto Kristiyanto. Sekretaris Jenderal PDIP itu mengakui bahwa sempat khilaf saat mencalonkan Gibran jadi wali kota Solo.

Kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran, karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi,” secara terus terang Hasto di cnnindonesia.com (30/3).

Pernyataan khilaf kemudian mendapat komentar dari DPC Partai Gerindra Solo. Ardianto Kuswinarno sebagai Ketua DPC menilai bahwa apa yang disampaikan cenderung terbawa emosional. Sebab, kinerja Gibran selama di Solo cukup bagus.

Itu hak beliau untuk menyatakan seperti itu, namun sekali lagi, kekhilafan yang disampaikan itu benar-benar kurang pas, itu sesuatu yang sifatnya emosional,” menurut Ardi dilansir dari kompas.tv (30/3).

Ardi juga mengatakan partai sekelas PDIP mustahil memberikan rekom hanya sesaat saja.

Tidak mungkin partai yang begitu besarnya memberikan restu hanya sesaat, berarti sudah penuh perhitungan,”tambahnya.

Sedangkan Gibran sendiri tetap santai dan sekadar mengungkapkan permohonan maaf.

Terima kasih Pak Hasto. Ya, mohon maaf Pak Hasto !,” jawaban Gibran ketika ditanya oleh wartawan di Masjid Besar Zayed Solo perihal pernyataan Hasto (30/3), dikutip dari detikJateng.

Baca Juga :  SHARING SESION GENDER EQUALITY DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *