AGITASI.ID – Sidang Paripurna DPR-RI ke-13 masa persidangan IV tahun sidang 2023 – 2024 kembali dimulai lagi kemaren Selasa, (5/3/2024). Karena sebelumnya, DPR telah reses selama kurang lebih satu bulan sejak 7 Februari 2024. Agenda ini bisa menjadi langkah awal penggunaan hak angket DPR menyoal kecurangan Pemilu 2024.
Sebab, pembicaraan hak angket cukup membakar emosi capres-cawapres. Sayangnya, di tengah isu panas tersebut, sidang yang diketuai Puan Maharani dan Wakilnya Muhaimin Iskandar, keduanya ternyata tidak bisa hadir.
Meskipun begitu, sidang tetap berlanjut dengan digantikan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Berlangsungnya sidang terkait hak angket DPR. Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyerukan pada massa bahwa Pemilu ini untuk diulang lagi.
Usulan hak angket ini telah lama diinisiatori oleh capres-cawapres Ganjar-Mahfud yang terus menerus menggaungkannya. Baginya, usulan ini bukan wacana yang sengaja dilempar ke publik. Mahfud sendiri, yang kebetulan jadi cawapres Ganjar mendengar ada yang mengatakan jika hal ini cuma sekedar gertakan. Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) itu pun langsung merespon dengan keras. “Ada yang ngomong hak angket itu cuma gertak-gertak, loh tunggu sidang DPR dong. Kalau enggak di sidang DPR, angket mau diserahkan ke mana, ke rumahmu memangnya?,” dikutip dari laman Tempo.co, Selasa, 5/3/2024.
Barisan pengusul hak angket diikuti oleh capres-cawapres Anis-Muhaimin. Menurut Muhaimin, timnya sedang menyusun draft untuk mengajukan hak angket. “Ya, DPR baru sidang tanggal (5 maret 2024), mulai dan hak angket ini merupakan hak anggota dari fraksi-fraksi. Tentu kita tunggu saja. Kabarnya masih pada menyusun draf untuk diajukan di sidang DPR yang pertama,” kata Imin ketika ditemui oleh Tempo pada Sabtu, 2/3/2024.
Pada saat yang sama, dibukanya sidang paripurna DPR di Gedung DPR RI. Aksi demo tolak Pemilu curang juga sedang memanas tepat di depan Gedung. Ketepatan dalam aksi tersebut dihadiri oleh pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. Dirinya turut serta ikut berorasi bahwa Pemilu 2024 ini perlu diulang lagi. “Mau nggak Pemilu ini diulang ? Diulang siapa lawan siapa ? 01 lawan 03. (Paslon) 02 bagaimana ? Buang ke mana ? Buang ke laut ?,” kutipan suara lantang Refly Harun saat orasi demo dari laman tribunnews.com.