Astagfirullah! Tak Terima Dikritik, Rektor UIN KHAS tantang Duel Mahasiswa

JEMBER, AGITASI.ID – Opening Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN KHAS Jember baru saja usai (22/8), suasananya sungguh mencekam saat rektor ngamuk dan arogan. Duh..

PBAK alias ospek merupakan kegiatan awal yang diproyeksikan untuk mahasiswa baru di tiap kampusnya. Kegiatan ini adalah gerbang awal bagi mahasiswa baru mengenal lingkungan dan atmosfer yang menyelimuti kampusnya. Kegiatan yang idealnya bernuansa bahagia dan penuh gairah ingin tahu ini, mendadak tegang saat rektor mulai tak bisa mengendalikan perangainya sebagai sosok pimpinan saat opening acara dimulai.

Bacaan Lainnya

“Apakah ada diantara mahasiswa baru yang keberatan? silahkan maju!! Jangan ragu-ragu, ragu-ragu kembali saja kamu! Kita nggak butuh orang yang banci” begitulah kutipan sambutan yang dilantunkan oleh Babun Soeharto rektor UIN KHAS Jember. Pidatonya jelas berlangsung menggelegar penuh emosi sampai akhir.

Tak cukup itu, usai sambutan sang rektor langsung turun dari tirbun dengan kawalan para dosen dan petugas kampus lainnya menghampiri panitia. Mata melotot dan gelagak garang mewakili auranya saat itu.

Diduga kronologi penyebab rektor ngamuk adalah banyaknya spanduk dan banner tuntunan aksi yang terpampang di lokasi, karena memang momentum PBAK kali ini bertepatan dengan aksi mahasiswa yang dimotori oleh Aliansi Mahasiswa UIN KHAS Menggugat (AMM). Aksi ini menuntut adanya keringanan UKT yang spontan melunjak naik (baca UIN KHAS Menggugat).

Di akhir kejadian, saat rektor kembali ke tribun, Ia juga sempat mendorong Nurul Hidayat, Presiden Republik Mahasiswa UIN KHAS Jember. Dorongannya dibarengi dengan nada kecut “Saya juga Madura, ayo kalo duel.” Akhir acara Ia sempat juga mengancam bahwa PBAK akan dibubarkan.

Baca Juga :  14 Tahun Terbunuhnya Munir, Polri Didesak Bentuk Tim Khusus

“Ya.. meskipun PBAK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dibubarkan oleh rektornya dengan dalih karena si rektor usai istikharah, kita sebenarnya masih menaruh harapan banyak kepada para penguasa, bahwa PBAK sekaligus Aksi ini wajib berjalan lancar beriringan hingga usai dan terpenuhi.” Begitu ungkap KORLAP AMM saat diwawancarai oleh crew agitasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 Komentar

  1. Mohon di post juga spanduk yg membuat rektor geram, dgn tulisan “turunkan babun suharto” dan poster tak pantas lainnya..
    Agar tulisan anda itu tidak berat sebelah.. masak infonya kurang jelas gitu, yg di tampilkan hanya jelek2 rektor, tpu kejelekan mahasiswa gk di tampakkan.
    okeeee. Sekian

    1. Silahkan kirim data pada email resmi Agitasi.id. Agitasi.id menerima informasi,dan gagasan anda dengan bentuk artikel, cerpen dan lain sebagainya. Tentunya dengan standar penulisan dan ide yang telah ditentukan..

  2. Tindakan dengan alasan yg tepat terhadap permasalahan pusat itu penting, tapi, emang bener bahwasanya ukt mahal dan fasilitas kampus itu itu aja,dan kita nalar lagi ke undang” Tentang biaya pendidikan Indonesia yg ada di undang”. Mungkin tepatnya untuk bergerak dengan alasan yg sangat rasional, dan mahasiswa sebagai pendidikan jenjang tertinggi harus mengatakan kebenaran, dan keadilan, bukan kah itu yg ada di sumpah mahasiswa? “Kita mahasiswa Indonesia bersumpah, berbahasa satu!!!! Bangsa yg gandrung akan keadilan, kamii mahasiswa Indonesia bersumpah!!!!!, berbahasa satuuuu, bahasa tanpa kebohongan, bahasa tanpa kemunafikan!!!

  3. Luar biasa agitasi!
    Jangan lupa bubarkan bendera yang terlalu banyak dan menumpuk didepan kampus. Universitas tempat mendidik, mengayomi, berorganisasi secara progresif, dan juga tempat menimba ilmu bukan menjadi ajang pencarian anggota. Promosi bisa dilakukan dengan cara mengadakan pengenalan secara terbuka antar organisasi ekstra. Pastinya loh ya harus tertib dan mengedepankan value sebagai mahasiswa. Iya oke, dikampus gak bisa hanya teori, perlu didikan dari mengikuti organisasi, tapi juga harus menunjukkan esensinya juga sebagai organisasi terstruktur.

    1. Agitasi.Id bukan pihak berwenang. Silahkan menghubungi pihak terkait.

      Silahkan kirim data pada email resmi Agitasi.id. Agitasi.id menerima informasi,dan gagasan anda dengan bentuk artikel, cerpen dan lain sebagainya. Tentunya dengan standar penulisan dan ide yang telah ditentukan..

  4. Jangan cuma lihat sisi buruknya si rektor ya, lihat sisi buruk mahasiswanya juga, kalau mau demo ya demo aja, kritik ya kritik aja, sopan santunnya tetep di jaga lah, masa anarki gitu, mbok yo mikir sejelek jeleknya rektor, dia tetep org yang harusnya di hormati. Wajar rektor kebawa emosi, ya mahasiswa nya aja banyak yg mancing” beliaunya emosi, bukannya memihak tp keadaan emang gtu. Attitude tetep diutamakan

    1. Silahkan kirim data pada email resmi Agitasi.id. Agitasi.id menerima informasi,dan gagasan anda dengan bentuk artikel, cerpen dan lain sebagainya. Tentunya dengan standar penulisan dan ide yang telah ditentukan..